Monday, 24 October 2016

Shigeo Tokuda (80), Yang lahir pada bulan Agustus 1934 menjadi pemain film porno (bokep) tertua di Jepang bahkan mungkin di dunia. Meski kakek dua cucu ini dikenal ribuan orang yang menonton filmnya, keluarga tokuda sempat tidak mengetahui bahwa tokudo bermain menjadi bintang porno.

Tokuda merahasiakan kepada istri dan anaknya bahwa dia telah merekam ratusan video porno. Keluarga tokuda juga tak tahu kegiatan pensiunan agen perjalanan tersebut jika 'kerja' pada pagi hari.

Padahal, tokuda sangat terkenal di kalangan penggemarnya. Tak heran jika Shigeo Takuda setidaknya membuat 1 Film porno setiap bulannya. Tokuda kini pun menjadi bintang porno orang tua alias film porno yang dibintangi oleh orang-orang berusia lanjut.

Namun, jika anaknya terkejut dengan kejadian ini, istrinya mengaku tidak terlalu risau. "Istri saya membolehkan saya melakukan apa yang saya inginkan saat ini karena saya sudah pensiun,' katanya. "Dia hanya khwatir dengan kesehatan saya dan mengakatan kepada saya untuk tidak bekerja terlalu keras."

"Tidak ada rasa cemburu, sepanjang yang saya ketahui. Tetapi tahun lalu ketika saya sedang mabuk-mabukan dengan istri saya di Asakusa, seseorang menghampiri saya dan meminta tanda tangan saya. Istri saya terkejut, tetapi itu tidak berujung dengan pertengkaran. Dia mengerti bahwa ini merupakan bagian pekerjaan saya dan dia mempercayai saya." Tokuda awalnya masuk ke industri pornografi untuk sampingan selain bekerja di sebuah agen perjalanan di Tokyo. Tokuda mengaku ai dilirik oleh seorang pembuat film porno ketika pembuat film tersebut sedang membeli DVD disebuah toko di Tokyo.

"Mereka mengakatan, Anda pasti cocok dengan film film kami karena Anda memiliki wajah yang nakal. Anda cocok dengan film yang akan kami buat", Ujar Tokudo. Setalh hanya tampil sebagai figuran dengan bayaran beebrapa ratus yen, Tokuda akhirnya mendapat peran sebagai pemeran utama, Ia pun kini bekerja paruh waktu setelah pensiun bekerja di agen travel lima tahun lalu. Menurut Tokuda, ia biasanya di bayar salah satu film Prohibited Elderly Care Senilai US$ 400 sampai US$ 500.

Meski sempat stroke beberapa tahun lalu sehingga sempat berpikir untuk pensiun, Tokuda mengaku tidak mengalami masalah atas tuntutan fisik dalam film-film tersebut. Ia menjaga kebugaran dengan mendaki gunung bersama istrinya. Ia mengaku hanya dua kali mencoba Viagra yaitu satu dekade lalu atas permintaan seorang pembuat film. Obat biru tersebut, katanya, tidak berdampak ketika ia memakainya kedua kali.

Mayoritas lawan main Tokuda adalah wanita berusia sekitar 20 tahun. Tokuda tidak merasa kasihan dengan para lawan mainnya. Ia mengaku mayoritas lawan mainnya menerima peran tersebut hanya untuk mendapatkan uang dan beberapa di antara mereka tidak menikmati penampilan mereka. Kendati masih menikmati pekerjaannya, Tokuda berpikir untuk pensiun tidak lama lagi. "Saya rasa saya akan berhenti di usia 80an tahun," ujarnya.

Lantas apa yang akan ia kerjakan setelah itu? "Saya tidak tahu. Mungkin saya menghabiskan lebih banyak waktu dengan istri saya untuk mendaki gunung," ujarnya.

0 comments:

Post a Comment

Pengunjung hari ini

Subscribe yuk!

Contact Form

Name

Email *

Message *

Pages - Menu

Powered by Blogger.

Popular Posts